Hitungan sepersekian jam yang lalu matahari mati ditelan cakrawala. Langit tampak menggurat gelap di luar meski tetap sangat terang di tempatku berpijak sekarang. Malam ini Mall Boyolali Square masih sama begitu menggetarkan hatiku dengan sejuta pesona. Seluruh mata bisa memandang tanpa penghalang menelisik celah celah eskalator dengan takzim. Aku tak bergeming. Menatap gelisah seluruh penjuru. Mengigit bibir disusul melirik ke arloji. Tiga puluh menit tersisa sebelum mall tutup, tetapi wanita yang kutunggu-tunggu itu belum kelihatan juga. Aku mendesah dalam hati ber-pyuh percuma.
KEMBALI KE ARTIKEL