Zi putus sekolah karena ketidakmampuan untuk mengejar pelajaran dan salah satu penyebabnya adalah karena zi sejak kecil terlalu sering bermain game online, Menginjak umurnya sekarang zi sudah menjadi wanita yang dewasa dan tangguh, karena ibu nya sudah tua sekarang zi adalah sebagai tulang punggung yang harus merawat ibunya, zi harus berkerja keras, zi bekerja di sebuah toko kue, dia menjadi delivery yang mengantarkan pesanan kesana kemari . Tidak hanya bekerja di sebuah toko zi juga bekerja sampingan menjadi joki game online, zi berhasil mencetak uang pertamanya dengan menjual senjata permainan online kepada para gamer online dan mendapat penghasilan, zi tidak menyesal karena dia tidak sekolah karena dia bisa menghasilkan uang tanpa gelar apapun,Dan dia bisa mencukupi kebutuhan ibunya sekaligus.
Seiring waktu berjalan, zi menikmati pekerjaan nya tersebut, hasil uang menjadi joki game sangat menguntungkan bagi nya karena uang yang di peroleh sangat banyak, dan akhirnya tia menabung dari hasil uang tersebut.
Beberapa bulan kemudian, bisnisnya tidak berjalan dengan lancar dan hancur, karena menjadi joki game adalah perbuatan ilegal untuk di lakukan, akun game zi ketahuan oleh pengembang game, akun game nya akhirnya di blokir berkali-kali oleh server. Tetapi zi tidak patah semangat, walaupun bisnis nya hancur, dia masih punya tabungan dari hasil joki game dan akhirnya dia membuat usaha menjual keripik singkong, Karena sekarang zi membuka usaha membuat keripik singkong, akhirnya zi memutuskan untuk berhenti kerja di toko kue, Hari pertama zi berdagang keripik singkong, banyak orang-orang yang komplain karena rasa keripik singkong tersebut tidak enak, dan terasa keras tidak seperti keripik singkong lainya, saat itu mental zi sangat down, zi merasa menjadi orang yang paling gagal, dari situ zi baru sadar ilmu itu sangat penting, dia menyesal karena sejak kecil dia tidak menuruti apa yang ibu nya katakan, zi menyesal mengapa dari dulu dia tidak sekolah layaknya teman-temanya. Mungkin jika zi sekolah hidup zi tidak akan seperti ini, zi sangat terpuruk oleh keadaan dan stres, zi mengurung diri di kamar, tidak ingin makan ataupun minum, bahkan keluar dari kamar pun tidak mau. Dari situ ibu zi tidak patah semangat ibu zi mengajarkan semua ilmu yang ibu nya tau, Tapi zi hampir sudah menyerah karena dia yakin bahwa dia tidak berguna untuk hidup, Akhirnya zi berusaha bunuh diri, tapi gagal karena ketauan oleh ibu nya dan di cegah ibunya, kejadian tersebut berulang beberapa kali, percobaan bunuh diri sering zi lakukan, Â Ibu nya terus menyemangati zi agar zi bangkit dan semangat untuk hidup.
"Zi, apahkah kamu tidak pernah berpikir, apa kamu tidak merasa, kamu itu wanita tangguh yang ibu punya, wanita hebat yang ibu punya, wanita pekerja keras, mana semangat mu zi? Apahkah kamu tidak ingin sukses seperti teman-teman mu? bangkitlah zi, ibu tau kamu akan menjadi orang yang sukses, akan menjadi anak yang hebat yang ibu punya, berusahalah dan pasrahkan semua nya kepada Allah SWT. Dan yakin lah tidak ada usaha yang mengkhianati hasil."
Zi pun akhirnya bangkit, karena modal keripik singkong itu habis, zi harus mencari uang lagi untuk modal keripik singkong tersebut, zi melamar kerja kasana kemari, Tetapi tidak ada yang ingin menerima nya karena zi tidak mempunyai ijasah untuk melamar pekerjaan, Tapi zi tidak putus asa, zi berusaha mencari pekerjaan apapun asalkan itu halal, dan zi pun bertemu dengan teman nya, teman nya menawarkan pekerjaan sebagai tukang parkir,Teman zi bernama beti, beti adalah teman game online sejak kecil, beti tidak sekolah seperti zi, tetapi ayah beti seorang pengusaha, jadi beti tidak kesusahan dalam materi ataupun segalanya, zi tidak bisa menolak karena zi butuh pekerjaan tersebut, walaupun dia tau pekerjaan nya tidak seberapa hanya seorang tukang parkir, zi akhirnya memutuskan untuk menjadi tukang parkir di terminal bus, menjadi tukang parkir sangat melelahkan, karena disitu zi harus siap oleh cuaca yang di hadapinya, jika hujan zi akan kehujanan, jika panas zi juga akan kepanasan, tetapi tia tidak putus asa.
Setelah beberapa bulan zi berhasil mengumpulkan modal lagi untuk membuka usaha lagi,akan tetapi kali ini zi tidak percaya diri kalo untuk membuka usaha nya kali ini akan berhasil, zi belajar dari kegagalan yang ia dapat dulu,Akhirnya zi mencari tau bagaimana cara membuat makanan yang enak dan berkualitas, Kali ini zi mencoba membuat keripik pisang, ternyata waktu ibunya mencoba keripik buatan zi rasanya sangat enak, Ibu nya memberi saran agar keripik pisang tersebut di variasi, Akhirnya zi membuat keripik pisang dua, diantaranya ada keripik pisang manis dan asin.
Zi menjual keripik pisang tersebut ke beberapa warung kecil dan toko-toko, Alhasil ternyata banyak sekali yang menyukai keripik pisang buatan zi, setelah banyak sekali yang menyukai keripik pisang buatan zizi, akhirnya banyak sekali yang menjadi pelanggan zi, setelah 2 bulan lamanya Akhirnya zi memutuskan membuat pabrik keripik pisang sendiri dan mencari orang untuk menjadi pegawai nya karena zi tidak bisa membuat keripik pisang sendiri dengan pesanan yang membludak, Ternyata banyak sekali orang yang bekerja di pabrik zi, Jumlah karyawan zi menjacapai 100 orang, Dalam waktu 6 bulan zi berhasil, dan membuat cabang-cabang tokonya di berbagai daerah, Omzet penghasilan dari keripik pisang melunjak naik, Akhirnya zi memutuskan untuk membagikan sebagian hartanya untuk di bagikan kepada orang-orang yang kurang mampu untuk modal, Ibu zi sangat bangga mempunyai anak seperti zi, bisa sukses walaupun ia harus mengalami beberapa kali kegagalan, Beribu-ribu tantangan yang harus di lewatinya.
Karena kesuksesan yang di raih zi , teman zi yang menawarkan zi menjadi seorang tukang parkir merasa iri, karena penghasilan zi sekarang sangat besar, akhirnya beti pun mempunyai siasat jahat untuk zi, yaitu membakar pabrik yang di miliki zi, akhirnya beti pun menyuruh orang untuk membakar pabrik tersebut.
Akhirnya pabrik yang di miliki zi hangus terbakar, tidak ada yang tersisa, setelah itu pegawai zi langsung melapor kepada zi, zizi pun bergegas untuk melihat nya, zi melihat tempat sumber  penghasilanya sudah hancur di bakar api yang membara, zi sangat kecewa karena jerih payah nya sekarang sia-sia. Tetapi zi tidak patah semangat untuk kali ini, zi merasa aneh mengapa pabrik nya bisa terbakar seperti ini, zi melapor kepada polisi untuk menindak lanjuti kejadian ini, Setelah polisi menyelidiki ternyata ada kompan-kompan bensin yang berada di dekat pabrik zi, dari situ polisi menyelidiki nya, ternyata pada saat di selidiki, di kompan tersebut ada beberapa Sidik jari.
"Zizi, apahkah ada orang yang tidak suka padamu?" Tanya polisi
"Dari kecil saya tidak punya musuh pak, tapi mungkin saja ada orang yang tidak suka sama saya"ujar zi
Tertangkaplah orang suruhan beti oleh polisi karena sidik jarinya sama, akhirnya orang itu mengakui kalau dia itu hanya di suruh oleh beti, zi sangat terkejut karena tidak menyangka kalau di balik semua ini beti pelaku nya.
"beti kenapa kamu lakuin ini sama aku?"ujar zi
"Kamu mau tau apa alasannya? AKU IRI SAMA KAMU! sambil membentak"
"kamu iri kenapa? Apa yang kamu irikan dalam hidupku? Aku hanya manusia biasa yang hanya ingin bertahan hidup dan membahagiakan ibuku!" Ujar zi
"Dari dulu kamu selalu menang game, makanya aku iri sama kamu, terus waktu kesusahan aku membantu kamu berkerja jadi tukang parkir itu hanya untuk membalas dendam, sekarang aku dengar dengan kesuksesan mu aku merasa iri makanya aku bakar supaya kamu tidak melebihi aku."
"pak polisi, sudah jangan di proses lagi, saya sudah memaafkan nya"
"kenapa kamu lakuin itu zi? Aku sudah jahat sama kamu"(sambil menangis)
" kamu tetap temanku beti, karenamu aku bisa membangun pabrik ini" ujar zi
Akhirnya ayah beti Menganti semua perbuatan beti, walaupun beti sudah di maafkan zi, ayah beti memintanya agar beti di penjara agar dia bisa bertanggung jawab atas kesalahan nya, zi pun membangun kembali pabrik nya dengan uang yang di berikan ayah beti juga tambahan tabungan miliknya, dan akhirnya usaha zizi sekarang lebih maju dari sebelumnya.
"ibu benar tidak ada usaha yang menghianati hasil, zi menjadikan kegagalan adalah sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik. Kegagalanlah yang menuntunnya sedikit demi sedikit ke jalan kesuksesan".
Zizi berpesan keseluruh orang yang membaca ini agar tidak meremehkan ilmu sedikitpun, dan tidak patah semangat, walaupun kegagalan terus menghampiri, dengan berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil, Teruslah belajar, dapatkan ilmu sebanyak mungkin, dan jangan lupa untuk membagikan ilmu tersebut kepada orang yang kurang tahu.