Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Pisau Sang Pembunuh-Bagian 2

18 Januari 2012   06:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:44 157 1

Atmosfir kematian sangat terasa di lantai tiga. Begitu mereka keluar dari lift, Alfred bisa mencium bau darah yang telah berbaur di udara. Lima tahun menjadi polisi di unit dua yang menangani pembunuhan di direktorat Reskrim membuat hidungnya hafal dengan bau amis darah. Mereka berjalan menyusuri lorong lantai tiga yang luasnya kira-kira satu meter. Lorong itu membelah kamar-kamar yang berada disisi kiri kanan lorong. Lorong itu panjang sepanjang seratus meter menurut perkiraan Alfred. Sebagai polisi Reskrim, dia memang harus bisa memperkirakan luas tempat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun