"Eh, Mas Firman ... Pagi juga mas, Makasih ya" sahut Risma kepada Firman.
"Tumben datang agak siang Mas?" tanya Risma kepada Firman.
"Iya nih Ris, tadi kejebak macet; jadi agak telat datang nya, aku lanjut dulu ya Ris" jawab Firman seraya berjalan menuju Coffee Shop nya
Firman adalah seorang barista dan Risma karyawati di Toko bunga Yang berdekatan dengan Coffee Shop Tempat Firman bekerja. Mereka sama-sama perantau dari Daerah yang berbeda, Mereka sudah cukup lama saling kenal dan mereka ini sama-sama jomblo akut;, Risma adalah sosok wanita terpelajar, Cantik, Cerdas, dan anggun. Sarjana dong; Hanya saja keberuntungan belum berpihak padanya.
Berbeda dengan Firman sosok pemuda biasa, Hanya lulusan sd; Gak pintar-pintar amat, Tapi dia baik, sopan, dan ramah.
singkat cerita ... setelah selesai Firman membuka Coffee Shop nya, Risma pun datang ke Coffe Shop Firman. seperti biasa untuk memesan secangkir latte art buatan Firman.
"Mas Firman ... seperti biasa coffe latte 1"
"Baik nona Risma"
"Nanti gambar nya kuda lumping bisa?"canda Risma.
"Tenang Nona Risma, jangankan kuda lumping; unicorn, kuda laut, kuda nil, banteng, semua bisa ... hehe" Sahut Firman seraya menanggapi candaan Risma.
Tidak lama secangkir Coffee latte pun jadi.
"Duarrr! ngelamun bae ... apa sih yang di lamunin Ris?" tanya Firman yang memotong lamunan Risma.
"Gak kok, seperti biasa memikirkan rencana kedepan nya akan seperti apa"
" Ouh. emang rencanamu kedepan nya mau seperti apa?"
"Entahlah, lupakan"
"Oh iya Ris, besok jam 8 malam kamu ada waktu gak?"
"Emmm ... gak janji ya, tapi kayak nya ada deh; emang kenapa?" tanya risma
"aku mau ajak kamu makan malam besok di kedai itu, sambil nongkrong kita ... bisa kan?"
"Oke, jam 8 yaa!"
"Oke Nona Risma yang cantik"
Firman pun salto kegirangan, karena senang Risma mau di ajak makan malam. sebenarnya Firman sudah lama menyukai Risma, Tapi Firman malu ingin mengungkapkan nya takut pernyataan nya itu di tolak.
Dan malam yang di tunggu-tunggu pun telah tiba; dan ini saat nya Firman mengungkapkan perasaan nya.
"Nah! akhirnya kita sampai, yuk kita duduk di situ yuk" Ajak Firman kepada Risma.
"Boleh" jawab Risma.
"Oea, kamu mau pesen apa Ris?" tanya Firman sambil menyodorkan lembar menu.
"Aku ini aja deh, pasta, sama ice coffee"
"Perasaan kopi mulu, Mabuk entar minum kopi terus"
"mana ada orang minum kopi mabuk"
"Ada lah, kalo kebanyakan; bisa bikin mabuk, nanti kalo kamu mabuk kopi terus jadi jatuh cinta sama aku gimana: hayoo ..." Canda Firman
"Alah itu kan mau mu" sahut Risma.
"eh iya, btw knp kamu sampai saat ini gak punya pacar: padahal kamu kan cantik, pinter, anggun, special pokok nya" ujar Firman.
"special emang martabak. Aku sampai saat ini belum dapet pacar atau pendamping karena aku belum dapet orang yang tepat dan aku masih mau  fokus di karirku" jelas Risma.
"Tapi seandainya di waktu dekat ini ada orang melamarmu, apa kamu mau menerimanya?"
"emmm ... maybe"
"Aaa ... sebenernya" pembicaraan Firman terpotong.
"silahkan kak minuman dan makanan nya, selamat Menikmati" kata pelayan kedai.
"Oke mbak, trima kasih ya ..." sahut Firman.
"Mari kita makan" ucap Firman.
setelah mereka selesai menyantap hidangan makan malam, Firman berusaha untuk mencoba kembali pernyataan cinta nya kepada Risma.
"Eee ... Ris. ada yang mau aku bicarakan ke kamu dan ini serius ya ... gak canda" ucap Firman.
"serius amat tumben; yaudah sok atuh bicara!"
ujar Risma
"Gini Ris, kita kan udah lama banget kenal, dan udah bukan kayak orang asing lagi, kalo boleh jujur; selama ini aku suka sama kamu, dan aku berniat untuk melamarmu saat aku pulkam nanti; apakah kamu mau menerimaku Ris?" kata Firman yang sedang mengungkapkan perasaan dan niat baik nya.
"Emmm Beri aku waktu beberapa hari ya, oh iya ini; kamu simpan jika nanti sudah ku beri jawaban, kamu datang saja ke alamat itu, dan kamu temui mereka, merekalah yang berhak atas diriku" jawab Risma seraya memberikan selembar kertas.
TAMAT...