Rasa yang di pendam, perasaan yang tak berujung. Tenggelam dalam bayang oleh angan yang tak selaras kenyataan.
Aku dan kamu hanyalah ilusi yang tercipta.
Rasa ini akan selalu abadi. Abadi karna, rasa inilah yang diberikan oleh tuhanku padaku. Rasa yang tulus, sangat tulus. Rasa yang sudah lama berlabuh namun tak singgah.
Sakit, teramat sakit kurasa. Dalam penjara ini, tersimpan seribu hal tentangmu. Dalam doaku, kuharap engkau bahagia dalam hidupmu.
Yogyakarta 2012
Tulisan seorang wanita, Â Syana Aliza. Ana, sapaan singkatnya. 'Tulisan ini, tulisanku di SMP. Bagaimana kabarnya sekarang?'