Aku lahir dari pasangan yang kusebut dengan sebutan ayah dan bunda. Ayah adalah seseorang yang mendedikasikan hidupnya sebagai seorang guru. Ia mengajarkanku tentang bagaimana cara menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Bunda adalah seorang ibu rumah tangga ( IRT ). Walau hanya seorang IRT, Â menurutku ia adalah seorang yang tak kenal lelah dan selalu menjadi tempat ceritaku.
Aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Adek ku yang pertama bernama Arka. Si bungsu bernama Dhira.
Kami sekeluarga menganut agama islam. Ayah pernah berkata kepadaku bahwa orang Minangkabau telah mengenal agama islam dari dahulu kala, kita tidak hanya meneruskan kepercayaan namun kita harus memegang teguh kepercayaan ini.
Tentang cita-cita, dari dahulu aku bermimpi ingin menjadi seorang dokter namun akhir-akhir ini aku sangat tertarik pada lingkungan dan permasalahannya. Tentang sampah yang selalu ada, tentang ekosistem laut yang mengorbankan banyak nyawa biota, tentang polusi yang kian kemari membawa dampak buruk bagi kita.
Ini mimpi baruku, dan akan kuwujudkan.
Aku memiliki hobi menulis, membaca, dan memasak.
Aku sangat senang ketika menulis. Karna dengan menulis aku bisa menuangkan ide-ide yang ada di dalam pikiran ku.
Aku melewati masa pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ). Di PAUD aku memiliki banyak orang teman. Lalu kami sering diajak tamasya. Aku pernah merayakan ulang tahun ku di PAUD.
Aku lalu melanjutkan sekolah di Taman Kanak-Kanak ( TK ) Padang Panjang. Di TK aku pernah mengikuti lomba kolase dan aku memenangkan nya. Aku juga sudah bisa membaca al Quran di TK.
Setelah dari TK aku melanjutkan pendidikan ku di jenjang Sekolah Dasar ( SD ) 04 Gumala.
Di SD aku sering mengikuti lomba akademik, walaupun tidak mendapat kan peringkat aku tetap senang melakukannya. Selama sekolah di SD untuk menambah kegiatan, aku mengikuti kelas teater. Aku belajar banyak di kelas itu.
Kini aku bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) Padang Panjang. Di MTsN aku belajar tentang arti sebuah pertemanan. Aku senang berada di MTsN.
Untuk sekolah lanjutan aku memilih Sekolah Menengah Atas ( SMA ) 1 Padang Panjang. Karna SMANSA merupakan sekolah dengan alumni yang tersebar dimana-mana. Mendengar cerita mereka tentang SMANSA membuat ku ingin menjadi bagian dari sekolah ini.
Memang, kini aku belum menentukan pilihan untuk masuk Universitas. Namun aku telah memutuskan bahwa kelak, jika aku masuk Universitas aku ingin mendapatkan beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.
Setelah tamat kuliah, aku berencana untuk membuka bisnis kuliner. Walaupun tak sejalan dengan minat kuliah ku, namun bisnis ini adalah impian ku.
Banyak orang menginginkan rumah yang besar maupun mobil mewah. Aku ingin hidup sederhana. Dengan rumah yang nyaman dan kendaraan yang cukup. Aku ingin mencapai nya di usia 28 tahun.
Aku memiliki impian untuk menghafal 7 juz sebelum usia 20. Menghafal al Quran membutuhkan tekad yang besar. Ku harap aku bisa memiliki tekad itu.
Rencana aku untuk berkeluarga di usia 27 th. Dengan orang yang mau berkomitmen dan selalu hadir dalam keluarga.
Ketika nanti aku menikah, aku sangat ingin memiliki anak laki-laki dan anak kembar. Melihat mereka tumbuh, itu impian yang indah. Akan kah terjadi?.
Hanya semesta yang mengetahui nya.
Ada banyak cara untuk berbuat baik salah satunya bersedekah. Target sedekah ku menembus angka ratusan juta. Aku ingin bersedekah kepada siapapun tidak hanya kepada manusia tetapi kepada mahluk allah yang lain.
Menjaga lingkungan tidak hanya sekedar membasmi sampah tetapi menurut ku dengan terjaganya lingkungan termasuk sedekah. Aku ingin membuat perubahan di lingkungan. Seperti membuat barang sekali pakai yang ramah lingkungan.
Target dalam hidupku tak terlepas dari aku ingin membawa keluargaku ke tanah Suci. Aku sangat ingin pergi ke sana dalam waktu dekat. Semoga aku bisa menunaikan ibadah haji bersama keluargaku sebelum umur 25. Aamiinnn.
 Aku berharap, aku wafat di saat sujud ketika salat subuh di hari Jumat pada bulan Ramadan.
Bagi ku orang tua adalah harta yang berharga. Harta yang akan ku jaga. Jika suatu saat orang tua ku sakit, aku rela meninggalkan pekerjaan demi merawat mereka.
Pesanku untuk kedua orang tuaku, aku sayang kalian sampe hembusan terakhir. Doa dan harapan kalian membantuku maju sebagai pribadi yang lebih baik.
