Daging adalah urat daging (otot) yang melekat pada kerangka dan dapat menyebabkan tingkat keempukan dari sebuah daging. Keempukan daging dapat diketahui dengan mengukur tenaga yang digunakan ketika memotong daging. Semakin tinggi tenaga yang digunakan, maka daging itu semakin keras. Sesaat setelah disembelih, hewan memiliki daging yang lunak dan lentur, namun kemudian mengalami perubahan-perubahan sehingga jaringan ototnya lebih keras dan kaku. Hal inilah yang dinamakan rigor mortis. Dalam keadaan ini, daging hewan menjadi keras dibanding sesaat setelah disembelih. Selain itu, kealotan daging dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti umur ternak. Semakin tua ternak maka jaringan ikatnya semakin banyak sehingga daging semakin alot.
KEMBALI KE ARTIKEL