Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

21 Juni di Himalaya

13 Februari 2023   11:35 Diperbarui: 13 Februari 2023   11:46 209 2
Dua puluh satu Juni, hari kelahiranya kembali, ia menjadi lebih tua.  Di luar sana hujan deras, sama halnya dengan hatinya. Di hari kelahirannya, ia tak merasa bahagia tidak seperti yang lain.  Pikirnya melintas pada masa kepedihan yang tak mau pergi selama sepuluh tahun belakangan ini. Lampu-lampu kamarnya tidak begitu terang, Lelaki berbadan besar itu duduk menumpu kepala pada kedua tangannya dekat tepi jendela kamar. Hari-hari ia lewatkan dengan sunyi, menata puzzle hati yang telah hancur karena sebuah takdir.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun