Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Memilih Aktivitas yang Lebih Bermanfaat Berdasarkan Fikih Prioritas

31 Oktober 2024   06:04 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:07 47 1
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan aktivitas yang bisa kita lakukan. Dari yang bersifat rutin hingga yang lebih spesifik, seperti kegiatan sosial, pendidikan, atau hobi. Namun, tidak jarang kita merasa bingung dalam menentukan mana yang sebaiknya diprioritaskan. Dalam konteks ini, fikih prioritas dapat menjadi pedoman yang berharga untuk memilih aktivitas yang lebih bermanfaat.

Fikih prioritas, atau ilmu yang membahas tentang urutan kepentingan dalam menjalankan suatu tindakan, sangat relevan dalam membantu kita menentukan langkah yang tepat. Prinsip ini pentingnya memilih aktivitas yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat secara keseluruhan.

1. Prinsip Maslahat
Fikih menekankan pentingnya mempertimbangkan maslahat (kebaikan atau manfaat) dalam setiap aktivitas. Ketika dihadapkan pada dua pilihan, seseorang diharapkan memilih yang menghasilkan maslahat yang lebih besar. Misalnya, jika seseorang dihadapkan pada pilihan untuk melakukan amal sunnah atau membantu orang lain yang membutuhkan, maka membantu orang lain mungkin lebih diutamakan karena memiliki maslahat sosial yang lebih luas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun