Menurut Abu Bakar al-Kattani sebagaimana yang dikutip oleh Imam al-Ghazali, beliau berkata: Tasawuf adalah budi pekerti, barang siapa yang memberikan bekal budi pekerti atasmu, berarti ia memberikan bekal bagimu atas dirimu dalam tasawuf. Maka hamba yang jiwanya menerima (perintah) untuk beramal, karena sesungguhnya mereka melakukan suluk dengan petunjuk (nur) Islam. Dan orang-orang yang zuhud yang jiwanya menerima (perintah) untuk melakukan sebagian akhlaq, karena mereka telah melakukan suluk dengan petunjuk (nur) imannya. Sehingga berdasarkan pengertian tersebut menyebutkan bahwa tasawuf memiliki konsentrasi untuk membentuk akhlak tasawuf dari seorang muslim.
KEMBALI KE ARTIKEL