Mohon tunggu...
KOMENTAR
Book Artikel Utama

Resensi Buku "Insecurity is My Middle Name", Kita Butuh Insecurity

11 September 2024   22:12 Diperbarui: 14 September 2024   15:26 249 10
"Penjahat dalam kisah kita bukanlah ibu tiri yang kejam, teman yang berkhianat, orang-orang yang merendahkan kita. Tapi... our own insecurity." Alvi Syahrin-

Begitulah buku ini menyapa para pembacanya. "Insecurity is My Middle Name" buku yang ditulis oleh Alvi Syahrin ini adalah karya pertamanya di seri self-healing

Dalam buku ini Alvi benar-benar memposisikan dirinya sebagai pendengar yang baik, dan kita sebagai pembaca akan dituntun untuk bisa melihat diri sendiri juga menceritakan keresahan diri mengenai insecurity. 

Sebagai pendengar yang baik, alur dalam buku ini awalnya akan menuntun kita mengenali masalah insecure dalam diri kita, lalu menyadarkan kita akan 'kita ngga perlu insecure', dan akhirnya buku ini mengajak kita berdamai dengan insecurity dengan segenap saran layaknya pendengar yang baik.

Insecurity adalah perasaaan tidak aman yang terjadi di dalam emosi seseorang, rasa ketidakamanan yang tidak terjadi secara nyata atau fisik tapi dapat kita rasakan karena hal itu terjadi di dalam emosi, perasaan atau psikologis kita. Insecurity bisa dirasakan siapa saja, tanpa memandang umur, gender, ataupun status sosial seseorang. 

Insecure bukan hanya muluk-muluk tentang fisik, tapi bahkan insecure juga bisa berupa kekhawatiran akan keadaan yang tak seberuntung orang lain, hingga menimbulkan ketidakpuasan akan pencapain diri yang belum ada apa-apanya dibanding orang lain. Maka, Alvi menulis buku ini untuk mengajak kita berdamai dengan insecurity, dan melihat sisi positif dari adanya insecurity.

Buku ini terdiri dari 5 bagian, di mana bagian 1 ke bagian 2 dan seterusnya adalah tahap-tahap runtut yang akan menuntun kita untuk berdamai dengan insecurity. 5 bagian tersebut, yaitu:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun