Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah satu dari lima permasalahan gizi pokok di Indonesia. Jika dikaitkan dengan definisi dan tipe malnutrisi (masalah gizi) menurut
UNICEF, kekurangan energi protein termasuk dalam salah satu jenis malnutrisi yang dapat terlihat secara kasat mata, yaitu undernutrition (kekurangan gizi). Kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan, melemahkan sistem imun, mengganggu perkembangan otak, hingga meningkatkan risiko terhadap penyakit dan juga kematian.
Malnutrisi jenis ini dapat berupa
wasting (gizi buruk atau kurang),
stunting (kurang gizi kronik/jangka panjang), ataupun keduanya.
Wasting dapat ditandai dengan tubuh yang terlalu kurus dibandingkan dengan tinggi badan serta lingkar lengan atas (LiLA) yang terlalu kecil, sementara
stunting dapat terlihat dengan tinggi badan yang sangat pendek jika dibandingkan dengan anak sepantarannya. Persentase stunting balita di Indonesia berdasarkan
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 masih cukup tinggi, yaitu 21,5%. Persentase tersebut masih jauh dari hasil yang diinginkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, yang menetapkan penurunan angka stunting balita hingga 14%.
KEMBALI KE ARTIKEL