Perkembangan kognitif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengeksplorasi lingkungan, karena berkaitan dengan pikiran sadar seorang anak. Semakin bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik, maka dunia kognitif anak berkembang pesat, makin kreatif, bebas dan imajinatif. Perkembangan kognitif pada Tahap Praoperasional (early childhood) yang membentang selama usia 2 hingga 7 tahun, perubahan paling jelas yang terjadi adalah peningkatan luar biasa dalam aktivitas representasi atau simbolis.Pada masa carly childhood merupakan tahap awal pembentukan konsep secara stabil. Penalaran mental mulai muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah, serta keyakinan terhadap hal yang magis terbentuk. Anak sudah mulai memahami pengetahuan umum dan sains serta mengenal konsep ukuran, bentuk, warna dan pola. Melalui perkembangan kognitif, fungsi pikir anak dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi dalam memecahkan suatu masalah. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada masa early childhood diantaranya faktor hereditas/keturunan faktor lingkungan, faktor kematangan, faktor pembentukan,faktor kebebasan, dan faktor minat dan bakat. Adapun tujuan perkembangan kognitif diarahkan pada pengembangan auditory, visual, taktik, kinestetik, aritmetika, geometri, dan sains permulaan. Khusus pada anak usia dini, Piaget menyatakan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui eksplorasi, manipulasi, dan konstruksi secara elaboratif. Lebih dari itu, Piaget juga menjelaskan bahwa karakterisasi aktivitas anak-anak juga berdasarkan pada tendensi-tendensi biologis yang terdapat pada semua organisme. Tendensi-tendensi tersebut mencakup tiga hal, yaitu asimilasi, akomodasi, dan organisasi.
KEMBALI KE ARTIKEL