Mentari pagi mulai tampakkan sinarnya. Kesejukan ini seakan membawa hasratku untuk menikmati nikmatnya berbaring di kasur empukku ini. "Dewi... Bangun nak. Ini sudah siang," terdengar suara Mama memanggilku dari dapur. "Iya Ma, ini Dewi bangun kok," jawabku. "Anak gadis kok bangunnya siang terus sih. Ayo bantu mama di dapur. Mau jadi apa kamu kok malas-malasan terus. Bisanya minta uang jajan sama nulis hal gak berguna. Mending kamu belajar biar nilaimu itu bagus," kata mama dengan nada kesal. Sudah biasa seperti ini, tiada hari tanpa omelan mama.
KEMBALI KE ARTIKEL