Secara prinsipnya, kecantikan memiliki beragam representasi yang dipengaruhi oleh budaya, latar belakang, dan keunikan tiap individu. Tetapi media dan iklan sering kali mengiklankan standar kecantikan yang tidak realistis, seperti kulit putih, rambut lurus, dan tubuh ideal. Pada aspek kultural, objektifikasi diri perempuan diproduksi oleh masyarakat sekitarnya bahkan orang terdekat mereka. Proses ini berlangsung oleh hal yang sederhana, seperti ketika seorang teman mengomentari bentuk tubuh perempuan. (Awaluddin & Sangputri, 2023).Â
KEMBALI KE ARTIKEL