Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Peran Kedua Orangtua pada Anak dari Latar Belakang Keluarga Broken Home

17 November 2023   09:59 Diperbarui: 17 November 2023   10:02 99 0
Seorang anak yang berasal dari keluarga broken home cenderung dianggap oleh masyarakat sebagai anak yang nakal dan tidak dapat diatur.   Adanya stigma tersebut perlu diubah karena tidak semua anak dari keluarga broken home merupakan anak seperti itu. Cukup banyak juga anak dari latar belakang keluarga broken home yang mengukir prestasi di sekolah mereka. Maka dari itu perlu adanya dorongan motivasi bagi kedua orang tuanya supaya anak tidak mengalami gangguan mental akibat adanya perpisahan dari kedua orang tua.
Keluarga adalah sekelompok manusia yang menjalin kesatuan dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat. Keluarga yang bahagia diartikan sebagai keluarga yang di dalamnya terdapat hubungan yang harmonis antar anggota keluarga dan minim konflik. Setiap anggota keluarga mampu melakukan peran mereka masing-masing. Di dalam keluarga cukup wajar jika terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan konflik namun pada keluarga yang bisa menjaga hubungannya, konflik tersebut bisa diatasi dan tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Konflik berkepanjangan dalam keluarga biasanya dapat berujung pada perceraian. Konflik tersebut bisa terjadi karena adanya sikap egois antara kedua orang tua yang saling tidak mau mengalah. Kedua orang tua sering kali bertengkar di depan anak, akibatnya gangguan mental atau psikis jiwa pada anak terganggu seperti; sedih, kecewa, dan sebagainya.
Broken home bukan berarti rusak selamanya. Tidak semua anak yang berasal dari keluarga broken home akan menjadi anak nakal. Tergantung bagaimana sikap anak, kepribadian anak dan peran dari keluarga yang telah berpisah. Sebagian besar orang tua yang telah berpisah, baik dari pihak ayah maupun pihak ibu, mereka masih memedulikan dan memberikan kasih sayang kepada anaknya. Masa setelah perceraian merupakan periode paling sulit bagi anak, permasalahan ini biasa di sebut dengan istilah broken home. Keadaan tersebut menuntut anak untuk bisa mengembangkan kemampuannya supaya dapat beradaptasi pada situasi setelah keadaan dalam keluarganya yaitu setelah perceraian orang tuanya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak-anak dari latar belakang keluarga yang berpisah atau broken home memiliki perilaku negatif karena kondisi jiwa dan mental dari anak-anak tersebut sangat mudah untuk terpengaruh oleh hal-hal negatif. Masalah yang ada dalam keluarga dapat berupa interaksi antar anggota keluarga yang harmonis, adanya perpecahan dalam rumah tangga, kondisi ekonomi yang kurang, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan pada anak-anak di sekolah seperti kurangnya motivasi belajar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun