Dalam hasil riset tahun 2021, Indonesia disebut menghasilkan food loss dan food waste hingga mencapai 48 juta ton dalam setahun. Beberapa faktor utama dari penyebab tingginya angka food loss dan food waste adalah penanganan makanan yang kurang baik saat dipanen, didistribusikan, dan bahkan saat sedang dikonsumsi sekalipun. Masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari seringkali menyimpan makanan di dalam kulkas hingga membusuk dan akhirnya terbuang. Jumlah makanan yang terbuang itu turut menyumbang 1,73 giga ton emisi CO2 atau setara dengan rata-rata 7% total emisi GRK Indonesia dalam setahun. Padahal jumlah makanan yang terbuang dapat menangani masalah stunting di Indonesia dan memberi makan sebanyak 125 juta orang bisa dialokasikan dan ditangani dengan baik. Banyak penelitian yang mengatakan untuk menangani fisiologi pascapanen buah dan sayuran agar memiliki masa penyimpanan tahan lama adalah dengan mengaplikasikan edible coating.Â
KEMBALI KE ARTIKEL