Para peserta yang turut serta dalam acara ini terdiri dari 5 balita yang didampingi oleh orang tua mereka, serta 7 mahasiswa dari kelompok 22 KKN-P 2024 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Kehadiran mereka menjadi cerminan nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan balita di Desa Sumberpitu.
Penyuluhan ini bertujuan utama untuk menanggulangi pencegahan stunting dengan memberikan pemahaman mendalam tentang pola makan yang sehat bagi balita. Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang kantong perut bayi mulai dari usia satu hari hingga satu bulan.
Melalui visualisasi yang menarik, para peserta diajak untuk memahami perbandingan kantong perut bayi dengan benda-benda sehari-hari. Pada usia satu hari, kantong perut bayi diibaratkan seperti kelereng dan membutuhkan ASI sebanyak satu sendok makan. Pada usia tiga hari, kantong perut bayi seperti bola bekel dan membutuhkan ASI dua sendok makan. Sedangkan pada usia satu minggu, kantong perut bayi seperti bola pingpong dan membutuhkan 10-12 sendok makan ASI.