Masalah kesehatan saat ini menjadi perhatian utama di Nusa Tenggara Barat salah satunya adalah kekurangan gizi pada anak-anak khususnya stunting. Kurang gizi merupakan keadaan dimana tidak terpenuhinya kebutuhan gizi yang berlangsung sejak lama. Kurang gizi bahkan dapat dimulai sejak dalam kandungan. Setelah lahir, pemenuhan gizi harus diperhatikan untuk anak paling tidak sampai usia 2 tahun. Kekurangan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami perlambatan. Stunting merupakan kondisi di mana anak-anak memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya akibat kekurangan asupan gizi kronis pada masa awal pertumbuhan. Pada tahun 2023, prevalensi stunting di wilayah NTB mencapai 24,6%.
KEMBALI KE ARTIKEL