---
1. Lev Vygotsky (Teori Sosiokultural)
Fokus Utama: Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Ia percaya bahwa perkembangan anak tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya mereka.
Konsep Utama:
Zona Proksimal Perkembangan (ZPD): Jarak antara apa yang bisa dilakukan anak sendiri dan apa yang bisa dilakukan dengan bantuan orang lain (guru, teman, atau orang tua).
Scaffolding: Bantuan atau dukungan yang diberikan orang dewasa atau teman sebaya untuk membantu anak belajar dan mencapai ZPD.
Bahasa dan Pemikiran: Bahasa adalah alat penting untuk berpikir. Anak-anak belajar melalui komunikasi verbal dengan orang lain, dan kemudian mereka menginternalisasi pemikiran tersebut.
Peran Budaya: Budaya membentuk cara anak memahami dunia. Alat budaya, seperti bahasa dan simbol, adalah inti dari perkembangan kognitif.
Proses Pembelajaran: Proses bersifat kolaboratif. Anak belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman.
Contoh: Anak belajar menyelesaikan masalah matematika dengan bantuan seorang guru yang memberikan petunjuk dan contoh.
---
2. Jean Piaget (Teori Perkembangan Kognitif)
Fokus Utama: Piaget menekankan perkembangan individu dalam membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui eksplorasi dan pengalaman langsung.
Tahapan Perkembangan Kognitif: Piaget mengusulkan empat tahap perkembangan:
1. Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar melalui pancaindra dan tindakan.
2. Praoperasional (2-7 tahun): Pemikiran simbolik berkembang, tetapi anak masih egosentris (sulit melihat perspektif orang lain).
3. Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai berpikir logis tentang hal-hal konkret, tetapi kesulitan dengan konsep abstrak.
4. Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak mulai berpikir abstrak dan logis.
Konsep Utama:
Skema: Struktur mental yang membantu anak memahami dunia.
Asimilasi: Memasukkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.
Akomodasi: Mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru.
Proses Pembelajaran: Bersifat individu, di mana anak aktif membangun pengetahuan sendiri melalui interaksi dengan lingkungan.
Contoh: Anak belajar bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat (permanensi objek) selama tahap sensorimotor.
---
Perbedaan Utama
---
Persamaan
1. Keduanya setuju bahwa anak adalah pembelajar aktif.
2. Mereka percaya bahwa perkembangan kognitif adalah proses bertahap yang dipengaruhi oleh pengalaman.
3. Keduanya menekankan pentingnya interaksi dengan lingkungan.
---
Dengan memahami teori ini, kita bisa mengembangkan metode pengajaran yang mendukung baik eksplorasi individu (seperti yang disarankan Piaget) maupun pembelajaran kolaboratif (seperti yang disarankan Vygotsky).