Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

The Beatles Juga Pernah Bermasalah dengan LSD

22 Januari 2015   21:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 568 0
KASUS tabrakan maut di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Selasa 20 Januari 2015 malam, yang melibatkan sejumlah kendaraan dan menewaskan empat orang, kembali mencuatkan istilah Lysergic acid diethylamide (LSD).
Salah satu jenis psikotrapika tersebut dipastikan Polisi telah dikonsumsi oleh Christopher Daniel Sjarif, sopir Outlander penyebab kecelakaan maut. Menurut keterangan Polisi, Christopher memakai LSD sekitar pukul 16.30 WIB, dan kecelakaannya terjadi pada pukul 20.00 WIB, atau kurang lebih tiga setengah jam setelah Christopher mengkonsumsi LSD.

LSD sendiri merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi. Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau lupa ingatan.

Menurut Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumirat Diwyanto, narkotika yang termasuk golongan I tersebut bisa menimbulkan 4 efek bila dikonsumsi.

Pertama, bisa menimbulkan sifat halusinasi yaitu terjadinya disorientasi ruang dan waktu. Pemakai tidak bisa membedakan mana ruang dan waktu, siang, atau sore.

Kedua, bisa mengakibatkan disorientasi jarak. Sehingga pengguna tidak bisa mengenal jauh atau dekat.

Ketiga, pengguna LSD juga akan mengalami mispersepi panca indera. Panca inderanya tidak akan berguna maksimal.

Keempat, akan mengalami mispersepi pada pendengaran. Pengguna akan merasa telinganya selalu ada yang membisiki.

LSD memang bukanlah narkotika jenis baru, namun di Indonesia kasusnya tak banyak ditemukan, karena relatif kurang populer. Jenis psikotropika ini justru populer di era '60-an atau pada masa generasi bunga (flower generation).

Berbicara tentang LSD, grup band legendaris asal Liverpool, The Beatles juga pernah merasakan imbasnya. Salah satu lagu mereka yang berjudul 'Lucy in the Sky with Diamonds' pernah menjadi polemik di Inggris dan dilarang diputar di radio BBC karena dianggap sebagai 'lagu kebangsaan' untuk para pemakai obat-obatan terlarang di dekade 1960-an.

Penyebabnya, lagu yang terdapat di album Sgt. Pepper's Lonely Heart Club Band ini diyakini bercerita tentang LSD. Dan memang, entah disengaja atau tidak, LSD memiliki singkatan yang sama dengan judul lagu ini.

Apalagi, pada tahun 1966 di Inggris memang sangat terkenal dengan sebutan Summer of Love, yaitu munculnya kaum Hippies, di mana peredaran obat-obatan terlarang merajalela di kalangan masyarakat.

Bantahan memang langsung keluar baik dari para personil The Beatles maupun dari para penulis biografi grup band tersebut. Mereka menyatakan, lagu yang pernah diributkan tersebut ditulis John lennon setelah puteranya, Julian, pulang dari sekolah (playgroup) dengan membawa lukisan buatannya sendiri. Obyek lukisannya itu adalah seorang teman perempuannya bernama Lucy O'Donnel.

Diceritakan, John kemudian bertanya pada Julian (saat itu berusia 3 tahun)  apa maksud dari lukisan itu. Julian kemudian menjawab "it's lucy, in the sky. With diamonds." Lukisan cat air buatan Julian memang menggambarkan seorang perempuan kecil yang bernama Lucy dikelilingi dengan bintang-bintang.

Namun, selama bertahun-tahun, Bealtemania--sebutan para penggemar The Beatles-- sempat meyakini kalau satu lagu terkenal dari band idola mereka tersebut adalah tentang narkoba.

Tetapi, Lucy Vodden, kini 43 tahun, teman sekelas Julian Lennon saat itu menguatkan tentang kisah asli dari lagu 'Lucy in the Sky with Diamonds.' Kepada radio BBC, Lucy menceritakan tentang lukisan Julian.

"Julian telah melukis dirinya dan pada hari khusus itu, ayahnya datang menjemput bersama supir untuk membawa Julian pulang dari sekolah," cerita Vodden.

"Saya dapat membayangkan ia melukis sebuah sosok dan ayahnya kemudian bertanya, 'Apa itu di langit?' atau 'Apa yang mengelilinginya?" tuturnya.

Pengakuan Vodden didukung oleh beberapa penulis biografi The Beatles, namun dia harus berjuang untuk membujuk para temannya sendiri bahwa cerita itu betul adanya. "Saat saya tanya kepada dua sahabat bahwa LUCY IN THE SKY WITH DIAMONDS adalah tentang saya, mereka menyatakan, 'Bukan, bukan begitu, lagu itu tentang LSD'," ungkapnya.

Lucy in the Sky with Diamonds

Picture yourself in a boat on a river,
With tangerine trees and marmalade skies
Somebody calls you, you answer quite slowly,
A girl with kaleidoscope eyes.


Cellophane flowers of yellow a nd green,
Towering over your head.
Look for the girl with the sun in her eyes,
And she's gone.


Lucy in the sky with diamonds.

Follow her down to a bridge by a fountain
Where rocking horse people eat marshmellow pies,
Everyone smiles as you drift past the flowers,
That grow so incredibly high.

Newspaper taxis appear on the shore,
Waiting to take you away.
Climb in the back with your head in the clouds,
And you're gone.

Lucy in the sky with diamonds,







Picture yourself on a train in a station,
With plasticine porters with looking glass ties,
Suddenly someone is there at the turnstyle,
The girl with the kaleidoscope eyes.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun