Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Prosa: Jalan yang Ditempuh (3 | Akhir)

6 April 2024   21:09 Diperbarui: 6 April 2024   21:13 83 0
Dahulu ia beruntung mendapat jalan yang sempurna. Sekarang ia sial mendapat jalan yang cacat. Tidak kurang tidak lebih seperti itu hidupnya.
Namun jalan ini berbeda. Ini adalah jalan dengan beberapa belokan di titik yang sama, sebuah jalan dengan pilihan. Kala itu ia diberi pilihan antara jalan buntu atau jalan terus.

Ia diberi pilihan untuk menyerah, karena jalan yang patut baginya hanyalah jalan sempurna yang kini tinggal abu. Atau lanjut melalui jalan cacat penuh kelokan yang rasanya tak ada habisnya, yang ia anggap tidak akan sebanding dengan usaha untuk menempuhnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun