Untuk itu, saya ingin berbagi mengenai hal apa saja ya yang harus diperhatikan ketika Moms memutuskan resign. Jangan sampai, keinginan tersebut hanya sesaat dan akhirnya menyisakkan konflik, baik secara personal ataupun dengan orang lain.
Saya menyebutnya "Resign by Design." Bagaimana kita bisa merencanakan dengan matang, proses keluar dari tempat kerja sebaik mungkin. Beberapa hal berikut bisa jadi pertimbangan Moms yang memiliki keinginan resign dalam kurun waktu dekat :
1. Kuatkan alasannya
Sekali lagi, ini bukan soal keinginan sesaat, namun menyangkut masa depan kita dan keluarga. Jangan sampai, alasan kita keluar yang awalnya untuk membersamai si kecil selama 24 jam penuh, tiba-tiba berubah setelah menjalankannya selama beberapa saat. Merasa tidak cocok dengan kebiasaan sebelumnya, atau justru menambah masalah keuangan keluarga, akhirnya membuat Moms kembali bekerja, dan anak-anak dibersamai lagi oleh ART.
So, kuatkan alasannya terlebih dahulu, siapkan mental untuk menghadapi hal-hal yang mungkin tidak pernah Moms bayangkan sebelumnya setelah resmi menjadi IRT nanti. Bisa sharing dengan teman yang sudah resign terlebih dahulu. Bagaimana suka duka mereka dalam menjalankan keseharian, Moms jadikan pertimbangan pengalaman mereka.
2. Komunikasikan dengan pasangan juga anak-anak
Bagaimanapun dukungan keluarga adalah yang utama. Mintalah pendapat pasangan dan anak, tentang rencana Moms yang akan keluar dari tempat kerja. Setelah dukungan sepenuhnya didapat, Moms bisa melangkah ke tahap berikutnya.
3. Miliki dana darurat minimal tiga sampai enam kali gaji Moms
Ini penting, Moms tidak akan pernah tahu kejadian di masa mendatang. Dengan dana yang telah dipersiapkan sebelumnya, Moms bisa gunakan untuk modal membuka usaha, atau untuk motif jaga-jaga ketika keadaan genting menghampiri.
4. Siapkan rencana setelah Moms resign
Apakah Moms akan murni menjadi IRT tanpa kegiatan lain? Atau akan beralih profesi menjadi emak dasteran berpenghasilan? Rencanakan ini dengan strategi detail ya ! Karena Moms akan mengalami masa jenuh di awal-awal peralihan status. Atau kebalikannya, Moms akan kehabisan waktu untuk melakukan hal lain di luar aktivitas rumah tangga. Hal ini bisa Moms komunikasikan dengan pasangan, untuk tetap mempekerjakan ART atau tidak. Semua tergantung kebutuhan dan kesepakatan bersama.
5. Sering belajar dan bergabunglah dengan komunitas positif
Setelah Moms menjadi IRT, mau tidak mau waktu Moms untuk aktualisasi diri akan berkurang banyak. Salah satunya adalah belajar hal baru, yang biasa Moms lakukan di tempat kerja. Oleh karenanya, agar pemenuhan kebutuhan Moms untuk aktualisasi tetap terpenuhi, jangan lupa luangkan waktu untuk belajar. Bisa juga bergabung dengan komunitas positif yang mendukung produktivitas Moms selama di rumah.
6. Terus jalin tali silaturahmi dengan rekan kerja dan atasan di tempat kerja
Bagaimanapun kesan baik haruslah Moms tinggalkan saat resign. Ini akan berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya. Bagaimana kita tetap bisa meminta bantuan mereka saat dibutuhkan, bahkan bisa menjalin kerjasama untuk urusan bisnis yang tengah dijalankan setelah resign.
Mommies, itulah enam hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan resign. Kenapa penting? Karena merencanakan semuanya dengan matang akan berpengaruh terhadap kebahagiaan Moms pasca resign. Selamat mendesign ya !