Di pelosok desa pada tengah malam
Langit nampak begitu mendung,
Tanda hujan segera tiba
Menyambut si pecandu rindu
Yang mulai kedinginan di hantam dinginnya malam
Si pecandu mulai tersiksa akan rindu
Rindu yang hingga kini belum tersampaikan
Rindu yang bagaikan bara api yang membakar jiwanya
Membuat dia menyelam kembali dengan kenangan
Kenangan yang dulu menjadi harapan
Kini hanya tinggal sejarah kelam
seakan-akan menghantui setiap langkahnya
Sungguh harapan yang tragis bagi pecandu rindu
Hanya secuil doa-doa yang di panjatkan setiap malam,
agar segera terlepas dari belunggu rindu yang begitu menyiksanya hingga saat ini
Tulungagung, 09 Juni 2020