Dalam dunia sastra, novel sering kali menjadi cermin bagi realitas sosial yang ada di masyarakat. Salah satu karya yang mencerminkan isu-isu feminisme dan ketidaksetaraan gender adalah novel "Senja di Kota Jogja" karya Susmintari Dwi Ratnaningtyas. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Rima yang berjuang melawan ekspektasi sosial dan stigma yang menghambat ambisinya untuk mengejar karier. Melalui narasi ini, pembaca diajak untuk menyelami pengalaman Rima, yang merepresentasikan banyak perempuan di masyarakat yang terjebak dalam peran tradisional. Rima adalah seorang perempuan berpendidikan tinggi yang memiliki cita-cita dan impian untuk berkarier. Namun, perjalanan hidupnya tidak semudah itu. Di tengah ambisinya, Rima dihadapkan pada ketidaksetaraan gender yang kerap kali membatasi ruang geraknya. Masyarakat di sekitarnya menuntutnya untuk memenuhi peran sebagai istri dan ibu, yang sering kali dianggap lebih penting daripada mengejar karier. Ekspektasi ini membuat Rima merasa tertekan dan terjebak dalam dilema antara memenuhi tanggung jawab sosial dan mengejar impiannya.
KEMBALI KE ARTIKEL