Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

BERMAIN ADALAH BELAJARNYA ANAK (Hakekat Bermain Bagi Anak)

17 Juni 2014   05:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:26 63 0
Kamis, 22 Mei 2014

BERMAIN ADALAH BELAJARNYA ANAK
(Hakekat Bermain Bagi Anak)


Bermain adalah kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah bermain (Mayesty, 1990: 196-197). Bagi anak usia dini bermain adalah kehidupannya, jadi semua kegiatan yang ada adalah berupa aktivitas bermain. Kesenangan hanya bisa terwujud saat ia bermain. Kesenangan akan berakhir saat keinginannya bermain terhalangi. Oleh karenanya tak heran anak kecil lebih memilih bermain dari pada belajar. Belajar bagi anak adalah sesuatu yang membosankan.
Berangkat dari hal di atas PAUD mengambil prinsip bahwa belajar hanya bisa dilakukan dengan bermain. Dalam PAUD diambil strategi sedemikian rupa sehingga pembelajaran bisa dibungkus dengan permainan. Cara berhitung, membaca dan lain sebagainya dikenalkan dengan permainan. Terkait dengan subjeknya, bermain dibagi menjadi 2 yakni bermain aktif dan pasif (Hurlock, 1999). Penjelasannya sebagai berikut;

a) Bermain aktif
Dalam bermain aktif, anak memperoleh kesenangan dari apa yang dilakukannya. Misalnya berlari atau membuat sesuatu dari plastisin. Jadi ia ikut terlibat langsung dengan menjadi peserta dalam permainan tersebut.
b) Bermain pasif
Kesenangan yang diperoleh anak dalam jenis permainan pasif adalah dengan melalui pengamatan terhadap anak atau orang lain yang sedang bermain. Jadi si anak adalah penonton bukan peserta dalam permainan yang ada. Contoh dari bermain pasif adalah ya menikmati teman yang lain bermain, ataupun mendengarkan guru yang sedang bercerita. Bermain jenis ini membutuhkan sedikit energi dibandingkan bermain aktif.

Kebetulan kelompok yang membahas tema ini (bermain aktif dan pasif) adalah kelompok 8 yang salah satu anggotanya adalah Yahya Romadhon. Saya kemudian bertanya padanya mengapa harus ada bermain pasif, bukankah nantinya jika anak masuk dalam bermain pasif perkembangan psikomotoriknya tak akan berkembang? Singkat cerita dari jawaban Yahya setelah ditambah dengan pendapat audiens lainnya bahwa sebenarnya bermain pasif adalah tambahan dan variasi dalam permainan. Andaikata anak-anak sudah lelah maka bermain pasiflah yang akan dilakukan. Tambahan dari renungan saya mungkin si guru juga ingin menstimulus rasa penasaran anak didiknya dengan membacakan cerita, sehingga anak didik tertarik untuk belajar membaca.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun