Teruslah bodoh jangan pintar. Karya Terelie terbitan Januari 2024, berjumlah 371 halaman. Buku ini berisi kritik sosial, di dalamnya mengisahkan permasalahan sosial yang terjadi tentang betapa tumpulnya hukum di Indonesia. Novel ini bercerita tentang kisah aktivis lingkungan yang mengugat sebuah mega PT yang bergerak di bidang pertambangan yang bernama PT Semesta Mineral dan Mining. PT tersebut diceritakan tidak bertanggung jawab dan semena-mena dengan kekuasaan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL