Juli, kamu itu sebuah kemustahilan, terlampau gila untuk digenggam oleh orang seperti aku. Orang biasa yang tidak kemana-mana, yang tetap di sini saja dan biasa-biasa saja. Juli, kian hari kian menyadarkanku betapa kita berbeda. Sekarang, mari hidup masing-masing, kamu dengan duniamu dan aku dengan duniaku seperti sebelumnya. Kenangan tentang kepemilikan akan selalu aku simpan, tidak apa tidak abadi yang terpenting kita pernah bersama. Selamat tinggal juli, selamat tinggal untuk hal yang pernah kita mau dan usahakan.
-Dari aku dan rasa sukaku yang mundur.
KEMBALI KE ARTIKEL