Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

SEL(Social-emosional Learning) dan CASEL(Collaborative Academic Social-emosional Learning)

20 Januari 2025   10:51 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:51 5 0
Tujuan dari Perkembangan  sosial emosional ini  agar  anak(peserta  didik) mempunyai kepercayaan diri, mampu  bersosialisasi dan mampu mengendalikan diri.  Perkembangan  social emosional mengacu kepada kemampuan anak untuk  memiliki pengetahuan mengelola dan mengekspresikan  emosi  secara lengkap  baik  emosi positif  maupun negative,  mampu  menjalin  hubungan  dengan anak-anak dan orang dewasa. Perkembangan sosial adalah keterampilan  dalam bersikap sesuai pada tuntutan sosial sehingga anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Proses sosialisasi tidak hanya didapat dalam kegiatan sehari-hari tetapi diperoleh juga dari kegiatan belajar di sekolah. Meskipun kemampuan  sosial  dan  emosi merupakan dua kemampuan yang terpisah namun keduanya merupakan kemampuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kemampuan sosial emosional yang telah dikembangkan sejak anak masih kecil akan memberikan kontribusi positif pada proses perkembangan atau interaksi anak dengan orang lain di kemudian hari. Ada beberapa hal yang mendasari bahwa perlunya pengembangan emosi anak yaitu perkembangan era berbasis  IPTEK  yang akan  memberikan  tekanan  kepada anak sehingga  anak perlu  dibekali  emosi  yang  baik . The Collaborative for Academic Social and Emotional Learning (CASEL) membagi SEL menjadi lima  kompetensi dasar yaitu self  aransemen, self  management, social  aransemen, relationship  skill,  dan responsible  decision making.  Kelima dasar  tersebut kemudian banyak  diadopsi  oleh  negara-negara yang menerapkan perkembangan  social  emosional anak. Pandangan  yang menyatakan  bahwa  suatu  proses kehidupan tidak hanya sebatas kemampuan kognitif saja namun juga diperlukan kemampuan emosional untuk memaksimalkan   proses   kehidupan. Dan juga diperlukan kesadaran   dalam   membekali kecerdasan social anak sejak dini.  Hal tersebut  yang  menjadi  dasar  pentingnya pengembangan emosi  anak terutama pada anak sekolah dasar.Perkembangan social emosional merupakan suatu proses belajar menyesuaikan diri. Tujuan dari Perkembangan sosial emosional ini agar anak(peserta  didik) mempunyaikepercayaan diri, mampu  bersosialisasi dan mampu mengendalikan diri. Perkembangan  social  emosional  mengacu kepada  kemampuan  anak  untuk  memiliki pengetahuan  dalam  mengelola  dan  mengekspresikan  emosi  secara lengkap baik emosi  positif  maupun negative,  mampu  menjalin hubungan  dengan  anak-anak dan orang  dewasa. Perkembangan social adalah keterampilan  dalam bersikap sesuai pada tuntutan sosial sehingga anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Proses sosialisasi tidak hanya didapat dalam kegiatan sehari-hari tetapi diperoleh juga dari kegiatan belajar di sekolah. Kemampuan emosional adalah kemampuan individu dalam merespon  atau  bereaksi  terhadap suatu  peristiwa  dihadapinya.  Meskipun  kemampuan  sosial dan  emosi merupakan dua kemampuan yang terpisah namun keduanya merupakan kemampuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kemampuan sosial emosional yang telah dikembangkan sejak anak masih kecil akan memberikan kontribusi positif pada proses perkembangan atau interaksi anak dengan orang lain di kemudian hari. Ada beberapa hal yang mendasari bahwa perlunya pengembangan emosi anak yaitu perkembangan era berbasis  IPTEK yang akan memberikan  tekanan  kepada  anak  sehingga  anak  perlu dibekali emosi yang baik. Perkembangan social emosional merupakan suatu proses belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan  serta  perasaan  Ketika  berinteraksi dengan  orang-orang  di  lingkungannya  baik  orang  tua, saudara, teman  sebaya.  Proses  pembelajaran social emosional dilakukan  dengan cara  mendengar, mengamati  dan meniru hal  yang  telah  dilihatnya. Kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan  dalam  mengelola dan mengekspresikan  emosi secara  lengkap  baik  emosi  positif maupun  negative, mampu berinteraksi  dengan  anak  lainnya atau orang dewasa  di sekitarnya,  serta  aktif belajar dengan mengekplorasi lingkungan.Perkembangan  social  emosional  merupakan  proses  yang  autentik  dimana  ada  keterlibatan  dan Kerjasama yang  membutuhkan  antara  sekolah,  orang  tua  dan  masyarakat  dalam  membangun  lingkungan belajar sehingga dapat melatih kemampuan sosial emosionalnya. Sebagaimana telah dikutip oleh Nurjannah (2017)  yang  mengatakan bahwa manfaat positif  dalam  perkembangan   social  emosional yaitu dapat memudahkan anak untuk berteman dan berinteraksi dengan sesame serta dapat belajar dengan nyaman dan lebih  baik,  dan  juga aktif dalam kegiatan bermasyarakat atau lingkungan social. Untuk dapat mengoptimalisasi perkembangan sosial emosional anak, dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk dapat mengenal diri pribadinya serta lingkungan.  Pada  proses  ini  dapat dilakukan dengan cara  berinteraksi  antara anak  dan keluarganya  yang kemudian  membuat anak dapat  belajar membangun  konsep dirinya  sendiri. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial, yang tentunya dalam kehidupannya akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu, pentingnya pencapaian perkembangan sosial anak menjadi perhatian  bagi  orang  tua dan  guru. Perkembangan  sosial  merupakan kematangan yang dicapai dalam hubungan sosial. Hubungan sosial pasti berkaitan dengan interaksi yang mana kebutuhan  berinteraksi dengan orang  lain telah  muncul sejak usia  enam bulan. Pada usia enam bulan, anak mulai mampu untuk membedakan arti senyum dan perilaku sosial seperti marah (tidak  senang  suara  keras)  dan  juga  merasakan  kasih sayang  dari  orang  tua.Perkembangan  sosial merupakan   pencapaian   kematangan   seseorang dalam  berhubungan   sosial. Berdasarkan pendapat  atas, dapat  disimpulkan  bahwa perkembangan  sosial  merupakan  jalinan  tingkat  interaksi anak dengan orang lain, yang bermula dari keluarga, teman sebaya, sekolah dan masyarakat secara luas.Emosional adalah karakter yang ditunjukkan seseorang dalam meluapkan ekspresinya terutama dalam menghadapi permasalahan. Pada dasarnya, setiap individu secara tidak langsung akan menampilkan kualitas emosionalnya   ketika   berhadapan dengan suatu masalah.   Maka   dari   itu,   pentingnya   memahami dan mendalami  perkembangan  emosional  anak  agar  dapat  tumbuh  sesuai  dengan  tahap  perkembangannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun