Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Maafkan Aku Tak Percaya Dirimu, Suamiku

18 Mei 2010   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:08 1060 0
Dear suamiku tercinta,....

Hari ini aku resah, bahkan hari hari sebelumnya aku sering resah. Aku tahu dirimu mencintaiku dan akan selalu mempertahankanku. Aku tahu dirimu akan melakukan apapun untukku.  Tapi maaf sayang, aku tak bisa mempercayaimu.

Aku tak bisa mempercayaimu ketika tiba-tiba kau cukur kumismu sebelum berangkat ke kantor. Untuk siapa kau berdandan? Apakah  ada rekan sekerjamu yang cantik dan menarik hatimu (sama seperti mas bayu, teman sekantorku yang selalu berdandan karena dia menyukaiku dan ingin selalu tampak tampan didepanku, padahal istrinya wanita ayu dan lemah lembut).

Aku tak bisa mempercayaimu, ketika jam makan siang kau tak mengangkat telpon dariku. Apakah yang sedang kau lakukan ? Jangan-jangan dirimu melakukan sex kilat di kamar mandi dengan rekan sekerjamu yang cantik (sama seperti Andi, sepupuku yang terang-terangan bercerita dia sering melakukan sex kilat dengan rekan sekerjanya di kamar mandi(sex after lunch), padahal menurutku istri Andi cukup sexy).

Aku tak bisa mempercayaimu, saat dirimu tak pulang kerumah karena alasan pekerjaan. Mungkinkah kamu tidur dirumah wanita lain?dan dirimu akan bercinta dengannya???? (sama seperti Bimo,klienku yang dicerai istrinya karena ketahuan tidur dirumah sahabat wanitanya).

Aku tak bisa mempercayaimu, saat jalan bersamamu di mall dan ada wanita cantik dan sexy berjalan melintas. Dirimu akan melihatnya kan ? atau meliriknya dan diam-diam membayangkan wanita itu adalah istrimu (sama seperti Nico, boss-ku yang doyan melihat cewek sexy dan cantik dan selalu bercerita suatu saat kalau ada kesempatan dia akan mendekati wanita-wanita itu, padahal istrinya mirip Dian Sastro).

Aku tak bisa mempercayaimu, saat kau bilang telah melupakan mantanmu tapi kenapa nomor-nomor mereka selalu masih ada di HP-mu ??? (sama seperti Dion yang menyimpan nomor-nomor mantannya dan berselingkuh dengan mereka ketika sedang ada masalah dengan istrinya, padahal setahuku istrinya sangat sabar)

Aku tak bisa mempercayaimu saat kau bilang akan jadi agen asuransi dan lagi-lagi mengapa kau tawarkan hanya kepada wanita? (sama seperti Dias,klienku yang jadi agen asuransi tetapi malah kecantol dengan klien-kliennya, padahal kurang apa istrinya, sudah cantik pintar cari uang pula).

Aku tak bisa mempercayaimu, saat kita bercinta dan kau memejamkan matamu. Apakah kau membayangkan bercinta dengan wanita lain bukan denganku ? (sama seperti Indra, teman kantorku  yang setiap kali bercinta dengan istrinya membayangkan bercinta dengan Nia, sekretarisnya).

Dan aku tak tahu apakah aku patut mencurigaimu ? Apakah aku terlalu paranoid ? Dan sampai kapan aku tak bisa mempercayaimu ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun