Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Fiksi Ini Boleh Nggak? Si Abal dan si Apan Memenjarakan Wartawan

23 Mei 2011   10:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 71 2
Si Apan kini udah jadi pejabat. Ia jadi pejabat karena jasa si Abal yang mampu menarik massa untuk memilih si APan jadi Menteri Muda Urusan Orang Lain di negeri Abra (Antah Brantah).

Negeri Abra terkenal korupsinya sangat tinggi. Nomor wahid di dunia!

Suatu hari media massa ramai memberitakan si Apan korupsi sebesar 2 Milyar Perak.

Hari itu kantor kementerian-nya penuh sesak wartawan yang meminta konfirmasi tentang korupsinya si Apan.

Wartawan bertanya “Apakah benar Bapak korupsi 3 Milyar Perak”

“Tidak benar itu… itu Fitnah” Jawab di Abal sambil ngeloyor dan diikuti si Abal, ajudannya setengah berlari ngejar si Apan.

Wartawan pun dengan semangat tempur tinggi mengejar si Apan.

“Jadi tidak benar?” tanya wartawan lainnya

“Tidak benar! Semuanya Fitnah” jawab si Apan dengan nada tinggi, “Jika kalian bersikukuh, saya tuntut kalian dimuka pengadilan!” bentak si Apan pada wartawan”

“Jadi Bapak menyangkal pak?” Wartawan keukeuh

“Eeeeh… kalian ini. Semuanya itu tidak Benar! Saya tidak korupsi 3 Milyar!” Teriak si Apan

“Jadi…?” wartawan nanya lagi

“Saya korupsi 10 Milyar! JELAS!” terang si Apan. “Jadi tudingan, bahwa saya korupsi 3 Milyar, itu semua Fitnah yang benar 10 Milyar!” si APan mengulangi jawabannya lagi “Kalian saya tuntut telah memfitnah saya!”

Wartawan: #%%@^!%^&*@!*&&!)(

*****

Penulis aktif di blog rame-rame www.dumalana.com

Tulisan lainnya:

1. Petuah si mBah (Khusus Dewasa)

2. Elmar weissner Juara Kontes Janggut Dunia

3. Ahhhh… nikmaaat

4. Dijamin 100% Tahun 2012 Tidak Kiamat!!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun