Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Rencana Makar dan Bisnis Pengunjuk Rasa

26 Mei 2019   22:59 Diperbarui: 26 Mei 2019   23:15 556 4
Andi Arief: "Tahun 1998 juga Pak Kivlan yang menjadi komandan bisnis Pamswakarsa gagal mempertahankan Pak Habibie (sebagai presiden)," ucap Andi melalui pesan singkat.

"Pamswakarsa telah membawa korban rakyat cukup banyak di mana masa pro demokrasi diadu dengan Pamswakarsa. Rakyat puluhan tewas, Pak Kivlan mendapat untung dari bisnisnya,"

Kivlan: Andi Arief itu yang Setan Gundul!



Pernyataan di atas disampaikan Andi Arief, Wakil Sekjen Partai Demokrat, terkait dengan tudingan Mayjen (Purn) Kivlan Zein, yang berperang pernyataan panas di media terkait dengan Manuver Partai Demokrat yang dikomentari Kivlan dengan sarkas, dan berujung balas-membalas pernyataan antara Kivlan dan Elite Partai Demokrat.

SUHU POLITIK YANG MENINGKAT JELANG PENGUMUMAN
Sepekan jelang pengumuman KPU memang berseliweran pernyataan yang menaikan eskalasi suhu politik di Indonesia. Saya mencari Kivlan Zein untuk saya wawancara sebelum ia dikabarkan pihak Polri akan berangkat ke Brunei Darussalam melalui Batam, Jum'at lalu dan urung setelah diantar kepadanya surat cegah ke luar negeri. Surat Cegah ini hanya berumur 1 hari, sebelum akhirnya dicabut Ditjen Imigrasi atas permintaan Polri, dengan alasan Kivlan akan kooperatif dan masa berlaku paspornya yang segera kedaluwarsa.

Saya temui ia di sebuah tempat yang dirahasiakan. Untuk menemuinya tim AIMAN membutuhkan waktu beberapa hari, setelah ia dinyatakan terjerat kasus dugaan makar. Saya menanyakan kepadanya terkait dengan sejumlah tudingan yang dialamatkan ke Kivlan.

AIMAN WAWANCARA KIVLAN SEBELUM BERENCANA TERBANG
Diantaranya soal tudingan ia merupakan Komandan Bisnis Pengerahan Massa, dan soal Setan Gundul yang membisiki Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait kemenangan 62 persen, yang sampai sekarang masih dipertanyakan banyak pihak. Program AIMAN yang tayang setiap Senin pukul 20.00 wib, menayangkan wawancara lengkapnya.

Diantaranya saya bertanya, benarkah rencana makar yang akan dilakukan Kivlan dengan mendatangkan massa, tak lebih hanya karena peran Kivlan sebagai Komandan Bisnis Pengerahan Massa?

Kivlan menjawab, Kalau saya melakukan hal ini, maka tentu saya sudah kaya raya. "Tapi saya baru saja beli rumah beberapa tahun lalu. Sebelumnya 18 tahun saya ngontrak, Tidak benar itu semua!"

Lalu soal setan gundul, kenapa pula ia bereaksi paling keras, saat Andi Arief mengungkapkan Setan Gundul yang membisiki kemenangan Prabowo 62 persen, ada di koalisi adil-makmur alias koalisi Prabowo, meski tidak menyebut satupun nama?

"Andi Arief yang Setan Gundul itu", jawab Kivlan.
"Jangan - jangan Pak Kivlan betul yang membisiki Pak Prabowo?" Tanya saya.

Kivlan lalu menjelaskan panjang lebar, yang intinya bahwa ia dan Prabowo Subianto, tidak pernah bertemu sudah lebih dari 4 tahun terakhir. Tak pernah pula ia tandang ke kediaman Prabowo di Kertanegara ataupun Hambalang.

KATA WIRANTO SOAL KONDISI TERKINI
Tak hanya Kivlan, pekan ini saya juga mewawancarai sosok utama yang juga paling banyak disebut, Menkopolhukam, Jenderal (Purn) Wiranto. Saya menanyakan terkait benarkah adanya rencana makar? Wiranto menjawab, silahkan tanya pada mereka yang punya rencana. Wiranto pada dasarnya menekankan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak. Termasuk Tim Asistensi Hukum (TAH) yang dibentuk, akan menilai ucapan, tindakan, dan pemikiran dari sosok elite yang dianggap bisa mengarah kepada penghasutan yang berujung pada gerakan - gerakan inkonstitusional. Saya kembali bertanya soal pembentukan Tim Asistensi Hukum Kemenkopolhukam yang menilai elite politik di negara ini. Apakah ini sebagai bentuk ada hal yang genting, sebuah kesiagaan?

Wiranto kembali menjelaskan cukup panjang di program AIMAN, yang pada dasarnya menyampaikan bahwa Pemerintah wajib menjaga kondisi positif di negara ini termasuk melindungi kepentingan rakyatnya.

"Jangan sampai ada isu - isu tidak benar yang meresahkan dan menakuti masyarakat", kata Wiranto.

MAKAR & ORASI EGGI
Selain Kivlan Zein yang terjerat hukum dan berstatus Saksi, ada satu sosok lainnya pengacara yang juga aktivis Eggi Sudjana, yang justru telah ditetapkan tersangka rencana makar. Penetapan tersangka ini, berdasar pada orasinya pasca pencoblosan di kediaman Prabowo Subianto pada 17 April lalu:

"kekuatan people power mesti dilakukan? Setuju? Berani? Berani?"

"Kalau people power itu terjadi, kita tidak perlu lagi mengikuti konteks tahapan-tahapan, karena ini sudah kedaulatan rakyat, bahkan ini mungkin cara dari Allah mempercepat Prabowo dilantik. Tidak harus menunggu 20 Oktober. Inilah kekuatan people power, insya Allah." potongan dari isi orasi Eggi.

Sepekan jelang pengumuman. Suhu panas politik meningkat drastis. Dalam ritual pemilihan calon pemimpin 5 tahun ke depan. Suara kecurangan lumrah diteriakan, tak boleh ditutup, meski harus disajikan dengan data valid yang meyakinkan. Tapi ada sesungguhnya penyelesaian, dengan dasar kesepakatan alias sesuai dengan Undang - Undang.

Bukan yang lain!

Saya Aiman Witjaksono...

Salam!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun