Nefa membuang napas, menatap lembar kerja kosong di laptop. Sudah seharian dirinya duduk dan hanya berjibaku dengan benda mati ini, tapi tidak ada satu pun ide yang mampir di kepalanya. Padahal pihak editor telah menagih kelanjutan naskah berulang kali. Penerbit telah menetapkan tanggal perilisan novel. Dan yang paling penting, banyak pembaca yang dengan setia menantikan karya terbarunya. Tapi tetap saja, Nefa tidak tergerak untuk segera menuntaskan novel. Tidak ada semangat dalam dirinya saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL