Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bima, Aldi Adyansyah Mengecam Keras Pemerintah Kabupaten Bima

30 November 2022   12:43 Diperbarui: 30 November 2022   12:52 176 0
Bagaimana tidak, sejak 2011 sampai sekarang Kecamatan Lambu belum punya mobil Damkar, bahwa kecamatan lambu menjadi Kecamatan yang diabaikan atau di anak tirikan.


"Beberapa kali terjadi bencana kebakaran masyarakat Lambu harus menerima kepedihan, karena tidak punya mobil damkar untuk mengantisipasi terjadi kebakaran, setiap kali kebakaran masyarakat Lambu harus menunggu bantuan mobil damkar dari Kecematan Sape," ucpanya Denn Haris.



Masyarakat Lambu seperti tidak memiliki pemerintah, aspirasi masyarakat Lambu untuk mendatangkan mobil damkar tidak pernah direalisasikan oleh Pemerintah Kecamatan Lambu, lebih-lebih pemkab bima. "Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah tidak ada di Kecamatan Lambu," katanya.



Bencana kebakaran di Kecamatan Lambu bukan baru kali saja akan tetapi sering kali terjadi, saat kebakaran terjadi pemilik rumah harus menjerit karena lambat penanganan bencana.



" lantaran tak ada mobil damkar yang sigap di kantor Camat Lambu, pemilik rumah hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut," ucapnya.



Hal ini dapat mengambil kesimpulan bahwa Bupati Bima disaat ada maunya untuk memohon kepada masyarakat Lambu, patut diduga juga diluar kecamatan lain dengan hal yang sama.



"Seharusnya Pemerintah Kecamatan lebih-lebih Pemerintah Kabupaten Bima belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya itu, masa setiap kebakaran kita masyarakat Lambu harus menunggu bantuan dari pemerintah Kecamatan Sape, inikan konyol," kesalnya.



Sudah beberapa kali Camat Lambu diganti, tapi tak ada yang bisa menghadirkan mobil damkar, bayangkan saja kami sudah 11 Tahun tidak punya mobil damkar.



Ini terjadi lagi kebakaran di desa monta baru kecematan lambu hinga 10 unit rumah yang di sapuh oleh sigajok merah sampai rata denga tanah, belum lagi yang rusak berat. Ucapnya.



"Bupati Bima, dulu pernah menjanjikan mobil damkar untuk Kecamatan Lambu, eah, sampai sekarang tidak ada realisasinya. Bupati Bima bisa hanya umbar janji ternyata," herannya.



Ditambahkannya, ADRIAN yang juga mahasiswa asal Desa lanta menegaskan bahwa Bupati Bima yang segera merealisasikan janjinya terkait keluhan masyarakat yaitu hadirkan segera mobil damkar," pungkasnya.



Apabila tidak ada kemampuan untuk membangunkan daerah dan mensejahterakan masyarakat, lebih baik Bupati Bima mengundurkan diri.



"Jangan anggap masalah mobil Damkar masalah kecil dan harus ingat sudah banyak masyarakat Lambu yang terdampak bencana kebakaran. Hal ini harus dijadikan atensi khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bima," tutupnya.



Sembari menunggu tanggapan dari pihak pemerintah daerah kabupaten bima, atau orang nomor satu, Berita ini ditayangkan oleh Ketua umum kerukunan mahasiswa lambu Bima (KMLB)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun