sebab di tikam ekspetasi sendiri
mencoba tetap hidup
meski semua jalan seolah ditutup
Tak ada tangan yang ku genggam
Tak ada pundak untuk bersandar
dan tak ada telinga untuk bercerita
Seakan dunia selalu ingin aku terlihat kuat
Biar saja dulu
Dengan membiarkan kelemahan
jelas terlihat
Harapanku setelah ini tegarku segera datang