Sebagai milenial yang kini menginjak usia 30-an akhir, saya merasa jadi penengah antara dua era generasi yang punya selera humor cukup kontras.
Baru-baru ini, saya menonton video YouTube tentang teknik menulis konten komedi untuk media sosial. Ekspektasi saya adalah mendapatkan wawasan tentang storytelling ala stand-up comedy. Namun ternyata, pembicara dalam video tersebut justru menekankan pentingnya menciptakan one-liner yang catchy dan visual gag yang dapat membuat orang tertawa dalam hitungan detik.
Saya seketika teringat masa-masa menonton film Warkop DKI di televisi saat masih bocil. Dulu kita bisa dengan sabar menunggu punchline selama 1 jam. Sekarang? 15 detik saja sudah dianggap terlalu panjang.