Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Matoa, Buah Khas dari Tanah Papua

13 Oktober 2019   06:27 Diperbarui: 13 Oktober 2019   08:27 19 1
Matoa, sepintas buah ini masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Berbeda dengan buah lainnya yang biasa kita temui sehari-hari, buah khas yang tumbuh dari tanah indonesia bagian timur ini masih sangat jarang ditemui.

Matoa memiliki nama latin Pometia Pinnata. tanaman ini termasuk ke dalam ketegori pohon besar dimana pohonnya dapat tumbuh menjulang ke atas dan tingginya dapat mencapai 15-18 meter.

Masa Panen dari buah Matoa hanya sekali dalam setahun. Tanaman khas ini akan berbunga sekitar bulan Juli sampai dengan Oktober. Setelah 3 sampai 4 bulan kemudian, tanaman ini baru akan berbuah. Jadi, tak heran jika Matoa tergolong tanaman buah langka.

Ukuran buah Matoa tergolong kecil seukuran buah rambutan namun berbentuk lonjong. Matoa yang masih muda berwarna hijau muda kemudian warnanya akan berubah menjadi coklat kehitaman atau coklat kemerahan yang menandakan matoa siap untuk dipanen.

Citarasa dari buah Matoa tergolong cukup unik. Buah ini memiliki rasa manis yang pas, seperti perpaduan rasa antara buah rambutan, durian dan kelengkeng. Sedangkan tekstur buahnya legit seperti buah kelengkeng.

Meskipun tanaman ini berasal dari Papua, kita sudah bisa menjumpai tanaman buah Matoa di berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, Maluku dan bahkan Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan tanaman Matoa dapat tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah atau daerah yang memiliki tanah yang kering.

Selain memiliki citarasa yang nikmat, matoa juga memiliki manfaat besar bagi tubuh. Matoa mengandung vitamin C yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin E untuk peremajaan kulit dan antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun