Imam Syafi'i, seorang ulama besar yang dikenal sebagai pendiri mazhab Syafi'i, mengalami masa-masa sulit dalam proses pendidikannya. Ketika kita membaca kisahnya, kita bisa merasakan betapa besar hasratnya untuk belajar, meskipun ia tidak memiliki fasilitas yang memadai. Dalam salah satu pernyataannya, beliau menyebutkan:
لَمْ يَكُنْ عِندَ أُمِّي مَا تُعْطِينِي أَشْتَرِي بِهِ الْقَرَاطِيسَ، فَكُنْتُ أَنْظُرُ إِلَى الْعَظْمِ فَأٓخُذُهُ فَأَكْتُبُ فِيهِ.
Artinya: "Tidak ada yang bisa diberikan ibuku kepadaku untuk membeli kertas. Jadi aku melihat tulang-tulang, lalu mengambilnya dan menulis di atasnya" (kitab manaqib syafi'i karya imam al-Baihaqi)