Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tapakan Kaki Pertama (Bagian Satu)

6 Mei 2020   20:59 Diperbarui: 6 Mei 2020   20:55 45 0
Pagi itu udara masih terbilang sangat dingin, matahari belum sempurna memnuculkan batang hidungnya. Sekitaran jam 04:00. Aku dibangunkan oleh ayahku untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Dengan keadaan kesadaran yang masih setengah terhampar di dalam mimpi, mata yang masih memancarkan aura melepas lelah disela tidur, tubuh yang masih terasa lemah sebab pelumpuhan organ tubuh disaat tidur, aku mencoba bangkit sepenuh daya untuk ikut berjalan ke masjid. Barang-barang untuk dibawa sudah dipersiapkan kemarin malam. Aku hanya perlu bersiap-siap saja di pagi ini seperti mandi dan sarapan.

Aku sudah mendengar suara ayam berkokok yang menunaikan tugasnya setiap pagi. Sebenarnya, aku lumayan takjub dengan ayam, sebab ayam bangun dan beranjak dari tempat tidurnya lebih dulu dibanding manusia, dan malah ayam yang membangunkan manusia. Makanya muncul sebuah perkataan yang menyatakan kalau kita bangun kesiangan, rezeki kita kelak akan dipatok ayam. Kali ini aku hanya tinggal bersiap-siap secara badan doang. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun