Persentase siswa yang sedih karena diberhentikannya kurikulum 2013 tentunya kalah dibandingkan persentase dengan siswa yang senang akan diberhentikannya kurikulum 2013. Selain itu, tidak hanya siswa yang senang akan di berhentikannya kurikulum 2013, tetapi persentase guru yang senang akan dihapuskan kurikulum 2013 pun cukup tinggi. Apakah hal ini bisa disimpulkan bahwa “Kurikulum 2013” sudah gagal? Bagaimana sebaiknya hal tersebut berjalan? Apakah harus tetap berjalan atau harus berhenti?