Pada suatu ketika, di acara reunian. “Eh tuh tukang somay. Gw laper nih. Yuk pada makan somay!” ajak si A kepada teman-teman sealumni. Karena hampir seharian mengobrol sana-sini tentang indahnya masa lalu, mereka akhirnya memutuskan makan somay menjelang sore. Beranjaklah si A sebagai sponsor utama untuk memesan Somay. Karena abang somay berada di jalan kampung depan rumah tempat reunian, maka berteriaklah si A dari teras yang berpagar.