Hal tersebut diungkapkan pengurus Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) Bandar Lampung, Ns. Tubagus Erwin N, M.Kep. dalam acara Sosialisasi bertajuk "Panduan Gizi Seimbang" di Masjid Baitusshodiq, Komplek PPM Baitusshodiq, Rajabasa pada Selasa (29/10).
Pada acara yang diikuti oleh ratusan santri PPM dan warga PC LDII Rajabasa tersebut, Ns. Erwin mengungkapkan pola makan menjadi perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. "Kuantitas dan kualitas makanan serta minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi seseorang yang berpengaruh terhadap Kesehatan", jelasnya.
"Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit terkait gizi, maka didalam pola makan perlu mengkonsumsi gizi seimbang", ungkap Erwin yang juga Ketua PC LDII Rajabasa itu. Ia juga mengajak kepada seluruh peserta untuk memperhatikan komposisi dalam setiap piring makanan yang diasupnya, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, hingga sayuran.
Selain itu, Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Umitra itu juga mengajak peserta agar membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, memantau berat badan, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, minum air putih cukup, dan menjaga asupan gula garam lemak (GGL). "Penting juga untuk menjaga Waktu/jadwal makan yang ideal, sarapan pagi pukul 07.00-08.00, makan siang pukul 12.30-14.00, dan makan malam pukul 18.00-21.00", tegasnya.