"Kami warga LDII di seluruh Indonesia memaknai Hari Santri dengan meneladani daya juang mereka. Santri dalam era Indonesia modern dituntut untuk mendorong kemajuan di segala bidang. Mereka berdakwah dalam dimensi yang makin luas," ujarnya.
KH Chriswanto menyebut, para santri tidak hanya sekadar mengajak kepada kebaikan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, tapi memberi teladan dengan berkiprah secara profesional di bidang ekonomi, politik, ekonomi, sosial budaya hingga teknologi tinggi.
"Inilah yang kami sebut insan profesional religius. Dengan semangat hari santri, mari menjadikan Indonesia negara maju yang bermartabat dan selalu memperoleh kebarokahan dan ridho Allah Subhana Wa Ta Ala," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur, KH Sunarto mengatakan, setiap kali memperingati hari santri, seyogyanya momentum ini dijadikan sarana untuk merefleksi diri sejauh mana peranan yang telah dan akan terus dilakukan, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia para santri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Peringatan Hari Santri tahun 2024 mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan". Tema tersebut menyiratkan dua makna sekaligus yakni makna historis dan makna kontekstual.