Bahkan tak jarang, pendidikan yang ditempuh pelajar dan mahasiswa membuat mereka terbatas dalam mencerna pembelajaran. Khususnya bagi kasus mahasiswa yang belum pernah datang ke kampus impiannya akibat Covid-19 bagi angkatan 2020-2021. Beberapa mahasiswa yang sebelumnya bisa datang ke kampus dengan bahagia seperti angkatan 2018-2019 sekarang harus melepas rindu lewat foto-foto lama di ponsel. Pandemi Covid juga menyebabkan kesehatan mental dan prestasi akademik mahasiswa ikut menjadi imbasnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rifa dan Rinka (2021) menyatakan bahwa pandemu yang menyebabkan pembelajaran daring bagi mahasiswa di Indonesia membuat angka kesehatan mental seperti stres meningkat. Tercatat 55,1% mahasiswa mengalami stres akibat pandemi ini. Keharusan menyesuaikan diri dengan pandemi dan pembelajaran daring membuat banyak mahasiswa belum siap bahkan tidak siap hingga berpengaruh pada mentalnya. Karena perasaan dan mental yang terganggu akibatnya juga berdampak pada prestasi akademik. Kesulitan mencerna pembelajaran bahkan mengakibatkan malas belajar membuat nilai-nilai mahasiswa terancam.
Prestasi akademik yang menjadi penentu nilai kelulusan mahasiswa akan mengalami penurunan jika mahasiswa tidak bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring. Jadi, pandemi Covid-19 memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kesehatan dan mental dan prestasi akademik mahasiswa. Sebaiknya permasalahan ini segera diatasi dan menemukan jalan keluarnya oleh dosen sebagai pihak pendidik dan juga pemerintah sebagai penentu kebijakan. Semoga ke depannya mahasiswa, dosen maupun pemerintah dapat bekerja sama mengatasi permasalahan ini dan semoga ke depannya pandemi ini segara berakhir agar mahasiswa dapat menempuh pendidikan secara normal.