Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Membangun Karakter Anak Melalui Cerita Rakyat di Pengajian Ba'dal Maghrib Bintaro

2 Agustus 2022   12:13 Diperbarui: 2 Agustus 2022   12:23 256 1

Pembelajaran dalam pendidikan karakter didefinisikan sebagai pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan atau dirujuk pada suatu nilai. Penguatan adalah upaya untuk melapisi suatu perilaku anak sehingga kuat. Pengembangan perilaku adalah proses adaptasi perilaku anak terhadap situasi dan kondisi baru yang dihadapi berdasarkan pengalaman baru. Kegiatan penguatan dan pengembangan didasarkan pada suatu nilai yang dirujuk. Artinya proses pendidikan karakter adalah proses yang terjadi karena didesain secara sadar, bukan suatu kebetulan.

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat lampau, yang kerap diperkenalkan kepada generasi berikutnya. Hal tersebut merupakan ciri khas khusus untuk negara yang memiliki beraneka ragam budaya dan sejarah, seperti yang dimiliki Indonesia.Dalam cerita rakyat biasanya menceritakan suatu tempat dan asal muasal tokoh-tokoh yang dimunculkan pada cerita rakyat tersebut. Tokoh cerita rakyat yang disampaikan tersebut bisa dalam bentuk manusia, binatang, dan sesuatu yang gaib lainnya.Isi dari cerita rakyat yang ada itu sudah berkembang di tengah masyarakat. Cerita ini juga sudah ada semenjak zaman dahulu. Jadi, cerita rakyat ini sudah diwariskan atau disebarluaskan secara lisan, melalui mulut ke mulut dan secara turun menurun.

Dalam cerita Malin Kundang dan cerita Batu yang Menangis bertemakan tentang anak yang durhaka karena tidak mengakui orang tuanya. Hal ini mengajarkan bahwa seorang anak tidak boleh berani bahkan tidak mengakui ibunya meskipun  sudah  kaya  atau berparas cantik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun