Rasakanlah, denyut jantungmu sendiri,
Rasakan, kepada siapa dia berdebar :
memilih dan menemukan
Cinta yang tulus tanpa pamrih
Dan syarat mahar nyawamu
Dan mimpi di surga bertemu abadi
Di dalam kedalaman samudera, dirimu :
Kepada siapa dia berkata: engkaulah
Terang bulan dikala malam gelap di langit qolbu
Gemerlap - pelita hantung impian cinta cintaku
Mawar merah mekar yang merona
Sesejuk embun;
Rasakan, dia menjamah kehadirannya pada
Setiap gerak dan nafasmu
Tersenyum selalu melintas tawa melihat engkau mendaki
Terbang bagai burung mengepakkan kemerdekaan
Tanpa, belenggu. - tanpa syarat dan dendam.
Oh, akal yang merana memikirkan selalu
Iman di dalam keyakinan
Tersentuh terjamah oleh rindu
Dan kesaksian yang sama atas suatu amsal
Dalam ibrah semesta;
Engkau, engkaulah Dewi
Bidadari di dalam mimpimu
Yang lelap: mengendap dalam sel darah
Esok kan berganti; dinamika kebahagian yang lain
Dalam tangan yang saling menggandeng
Merengkuh-Nya, dalam kebaikan yang bijaksana.
Dan, berkata, di tempat paling neraka
Aku tetaplah perempuan;
Dan, berkata, (aku) di tempat paling neraka
Aku, tetaplah lelaki
Dan, berkata di tempat paling surga pun
Aku tetaplah perempuan
Dan, berkata, (aku) di tempat paling surga pun
Aku tetaplah laki-laki.
29/02/2024.