Melangkah lalu duduk
Lalu terdiam
Lalu memegang ia keningnya :
Menarik nafas lenguh
- terlintas bayangan
sapi di benak.
Malam, mengantuk memejamkan mata
Mulutnya menguap - jari-jari ditutupkannya
Pada permukaan bibir
Di garuknya sedikit
Kepalanya, yang tak gatal
Lalu tangan menjadi bantal
Melihat langit-langit rumah
Kemana, para bintang, matanya mencari
Melirik, kanan kiri, berkedip :
Lalu, dipejamnya -
Sudah, itu mati.
Bandar Lampung, Desember 2020
A.W. Al-faiz