Anak-anak di sekolah (peserta didik/siswa), memiliki karaktristik yang berbeda-beda, berasal dari latar belakang yang beaneka ragam, bergaul dan dibesarkan di lingkungan yang tidak sama. Aneka macam sifat dan kepribadian peserta didik tersebut, mempengaruhi cara atau gaya belajar mereka. Dengan mengenal gaya belajar mereka, guru tidak gampang menyalahkan anak-anak bila belum paham dalam materi pelajaran yang disampaikan atau tidak bisa menangkap pesan dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, dan hasil belajar peserta didik jauh di bawah standar kriteria ketuntasan minimal. Guru pun tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa metode pengajaran yang diterapkan telah keliru. Memang melihat kondisi siswa seyogyanya dari akar masalahnya, dengan beberapa sudut pandang. Siswa, guru, ataukah sumber belajar. Yang jelas semua perlu solusi.