Ketika kita berbicara tentang perkembangan teknologi, tentu rasanya tidak lengkap jika tidak membahas juga tentang perkembangan sebuah video game di zaman sekarang. Seperti yang kita tahu, berkembangnya teknologi juga mempengaruhi sebuah video game yang biasa dimainkan oleh seluruh manusia Ketika berada di waktu luang. Bahkan di zaman sekarang yang setiap kegiatan nya selalu berkaitan dengan teknologi yang mendorong muncul nya video game yang menjadi salah satu sumber pendapatan Masyarakat. Dengan munculnya berbagai video game, Masyarakat dapat memanfaatkan keadaan tersebut dengan menjadi streamer video game, Brand ambassador video game, Youtubers video game dan lain sebagainya. Jika kita membahas lebih dalam, sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing dengan video game yang bertemakan olahraga seperti FIFA, PES, MotoGP dan lain sebagainya. Namun, selain game yang disebutkan barusan, tentunya terdapat game lain yang dalam minat pasarnya sama besar seperti game barusan. Game tersebut adalah Football Manager. Pada awalnya, Football Manager bernama Championship Manager, game tersebut dirilis pertama kali pada tahun 1992. Pada saat itu game Championship Manager memiliki kekurangan yang sangat besar dibandingkan dengan game Football Manager yang seperti sekarang kita mainkan, Championship Manager pada tahun 1992 hanya memiliki 1 liga sepakbola yaitu liga Inggris. Selain itu, pemain yang berada di dalam game merupakan generate dari pembuat game tersebut, dalam kata lain, pemain yang digunakan bukanlah pemain asli seperti yang ada di liga Inggris. Pada tahun 2003 pengembang game Championship Manager berpisah dengan penerbit game tersebut, yang dimana pengembang dari game Championship Manager menghasilkan game yang akan kita bahas sekarang yaitu Football Manager (Hanselesmana, n.d.).
KEMBALI KE ARTIKEL