Kebangkitan manusia ditentukan oleh pemikirannya mengenai kehidupan, alam semesta, dan manusia, serta hubungannya dengan Zat yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya. Pemikiran inilah yang membentuk persepsi manusia. Agar manusia mampu bangkit dari kondisi rendah, perubahan pemikiran harus terjadi.
Â
Manusia bertindak sesuai dengan mafahim yang ada dalam dirinya. Jika seseorang memiliki mafhum tentang cinta, tindakannya akan berbeda dengan orang yang memiliki mafhum tentang kebencian. Untuk itu, perubahan perilaku harus diawali dengan perubahan mafhum. Hanya dengan pemikiran yang benar tentang kehidupan, manusia dapat membentuk mafahim yang benar, yang kemudian mengarahkan perilakunya.Â